BANTUL – Pengajian akbar bersama Habib Zaidan, Gus Kautsar dan Gus Iqdam yang di Lapangan Paseban Kabupaten Bantul pada Sabtu (7/12/2024) malam, berlangsung meriah.
Pengajian itu digelar dalam rangka menyongsong satu abad Pondok Pesantren Alfalah Ploso dan dihadiri oleh ribuan masyarakat dari berbagai daerah termasuk alumni Pondok Pesantren Alfalah Ploso hingga para ulama.
Ketua Panitia Pengajian Akbar bersama Habib Zaidan, Gus Kautsar, Gus Iqdam, KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam, mengatakan sebenarnya rangkaian kegiatan satu abad Pondok Pesantren Alfalah Ploso telah dimulai sejak delapan bulan lalu.
“Rangkaian kegiatan ini juga dilaksanakan di daerah-daerah seperti di Bantul, Solo, Temanggung dan daerah lainya. Selain pengajian akbar seperti sekarang, ada juga lomba santri nusantara seperti membaca kitab,” katanya.
Di sisi lain, pengajian akbar digelar sebagai salah satu bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang Pondok Pesantren Alfalah Ploso dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia dan berwawasan luas.
Senada, Pondok Pesantren Alfalah Ploso, Gus Kautsar, mengatakan kegiatan yang dilaksanakan sebagai momentum untuk merayakan 100 tahun kontribusi Pondok Pesantren Al-Falah Ploso dalam mencetak generasi berakhlak dan berilmu serta guna menguatkan ukhuwah Islamiyah di kalangan umat Muslim.
“Ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi berbagai kalangan, mulai dari alumni pesantren hingga masyarakat umum guna dapat merekatkan kembali harmoni sosial,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, turut hadir dan memberikan ucapan selamat atas peringatan satu Abad pondok pesantren Alfalah Ploso.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bantul, kami mengucapkan selamat memperingati 1 abad Pondok Pesantren Alfalah Ploso, Kediri. Semoga para santri dan alumni pondok pesantren ini terus mengembangkan ilmu agama, terutama dalam kehidupan yang berbhineka tunggal ika ini,” ujarnya.
Bupati Halim juga mengajak seluruh alumni Pondok Pesantren Ploso, serta pondok pesantren lainnya, untuk terus menyebarkan ilmu agama dengan pendekatan yang ramah dan penuh kasih sayang.
“Mari kita bersama-sama menjadikan Kabupaten Bantul sebagai daerah yang Rahmatan lil Alamin, daerah yang religius namun tetap menghargai kebinekaan dan kebudayaan yang ada,” pungkasnya.
